Siswa SMAN 3 Solo, Naruti Afifah, masuk dalam daftar 10 besar nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi nasional untuk bidang IPS. Naruti menduduki peringkat ke-10 nasional dengan nilai 54,95.
Saat dihubungi melalui nomor ponselnya, Naruti mengaku telah mengetahui informasi tersebut. Naruti mengatakan dirinya mengetahui kabar tersebut justru dari teman-temannya. “Iya, dari teman-teman. Ya karena penasaran saya lalu mencari informasi tersebut di internet,” ujar dia, Senin (19/5/2014).
Mengetahui hasil tersebut Naruti pun mengaku bahagia. Namun siswi kelas XII IPS 3 SMAN 3 Solo tersebut masih penasaran dengan rincian nilainya. “Ya kalau yang beredar saat ini kan masih nilai totalnya. Jadi masih penasaran juga rincian nilainya seperti apa,” papar warga RT 001/RW 033 Kadipiro, Banjasari, Solo, itu.
Naruti menceritakan dirinya memang sangat menyukai bidang IPS khususnya untuk mata pelajaran Akuntansi dan Ekonomi. “Kalau mata pelajaran IPS yang lain kan lebih pada hafalan. Tapi kalau dua mata pelajaran itu masih menggunakan nalar. Saya suka pelajaran yang menggunakan nalar,” ungkap dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Etty Retnowati, mengatakan tahun ini angka ketidaklulusan di Solo tidak besar. “Ya ada yang tidak lulus, tapi tidak banyak,” terang dia. Di tingkat SMA terdapat 10 siswa yang tidak lulus, sedangkan untuk SMK terdapat tujuh siswa yang tidak lulus.
Kepala Bidang Pendidikan Menegah Disdikpora Solo, Unggul Sudarmo, mengatakan setelah daftar kolektif nilai UN SMA tiba di Solo, Senin, hari itu pula akan didistribusikan ke sekolah. “Nanti malam [Senin, 19/5/2014] pukul 19.00 dibagi [ke masing-masing sekolah]. Selanjutnya sekolah akan lembur untuk menghitung,” jelas dia.
Menurutnya, untuk kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah dengan melihat tiga poin penting. Yaitu akhlak atautingkah laku siswa, lulus Ujian Sekolah (US) dan lulus UN. “Baru pada pagi harinya [Selasa, 20/5/2014] setelah upacara Hari Kebangkitan Nasional, sekolah menggelar pleno untuk menentukan kelulusan,” jelas dia.
Dikatakan Unggul, pada proses pengumuman, tetap diupayakan untuk menjauhkan aksi corat-coret dan konvoi. “Pengumuman akan dilakukan serentak pukul 16.00. Nantinya yang mengambil harus orang tua atau wali murid,” lanjut dia.
No comments:
Post a Comment